ROMANSA SITI DAN JAINUDIN

Romansa Siti dan Jainudin

Siti dan Jainudin telah saling mengenal dan menjadi sahabat baik sejak masas sekolah dasar sampai lulus SMA. Mereka berbagi cerita dan apapun seusai sekolah. Hubungan mereka hanyalah sebatas teman. Namun sebenarnya Siti menyimpan rahasia, kekaguman dan cinta kepada Jainudin.

Waktu terus berjalan dan masa SMA telah usai. Siti dan Jainudin menyongsong masa depan ke arah yang berlainan. Jainudin melanjutkan studinya ke luar negeri, sedangkan Siti mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga admin. Mereka tetap saling berhubungan, dengan surat, saling mengirimkan foto masing-masing, dan saling mengirimkan hadiah. Diam-diam Siti merindukan Jainudin kembali ke tanah air. Siti memutuskan bahwa dia telah memiliki kekuatan untuk megatakan perasaan cintanya kepada Jainudin jika Jainudin kembali ke tanah air. Namun tiba-tiba surat dari Jainudin terhenti. Siti terus menulis kepadanya, tetapi tidak pernah ada jawaban. Di mana dia? Apa yang terjadi? Banyak pertanyaan yang ada di benak Siti...

Dua tahun berlalu dan Siti tetap berharap dan berdoa bahwa Jainudin akan kembali atau setidaknya mengirimnya surat. Suatu hari doanya terkabul, Jainudin berkirim surat, isinya : " Siti, aku akan pulang, temui aku di bandara pukul 7 malam. Salam cinta & sayang selalu, from Jainudin". Hati Siti berbunga-bunga. Cinta dan sayang, dua kata yang sangat berarti bagi seorang wanita yang belim merasakan cinta sebelumnya. Dia begitu gembira atas kata-kata itu. Ketika harinya telah tiba, Siti menunggu di Bandara dengan cemas. Dia memakai pakaian terbaiknya dan berusaha terlihat secantik mungkin. Dia mencari Jainudin ke sana kemari, tetapi Jainudin tak dilihatnya. Tiba-tiba datang seorang wanita dengan pakaian ketat berwarna pink yang catik dan seksi. Dia begitu perhatian melihat Siti, " Hai! Kamu Siti? " Siti mengangguk kepala. " Maaf, aku punya kabar buruk bagimu. Jainudin tidak kembali. Dia tidak akan pernah datang lagi," kata wanita itu, sambil memandang Siti. Siti tidak dapat mempercayai hal yang dia dengar, apa yang telah terjadi? Siti bingung, dia amat kawatir sekali dan wajahnya menjadi pucat. " Di mana Jainudin? Apa yang terjadi padanya? katakan padaku...". Siti memohon kepada si wanita. Si wanita terlihat dengan cermat ke Siti dan dia menepuk pundak Siti dan berkata :

" Alamak Sitiiiii ... Aku Jane, dulu Jainudin ... lihat, Sekarang Jane kelihatan cantik khan? Aih-aih ... Yey nggak ngenalin Jane Jainudin lagi ya? iiiiiihhhhh Sebel ... Sebelllllll DEH!"

Oalaaaahhhhh !!! .......... dan Siti pun langsung pingsan .....