Sejarah Dakwah Nabi Muhammad
Sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW memiliki peran penting dalam
perkembangan Islam di seluruh wilayah, baik Timur Tengah maupun dunia. Kita
dapat mengetahui berbagai tambahan informasi mengenai hal tersebut melalui
berbagai sumber sejarah, baik berupa media cetak maupun online. Kalimat yang
menjadi penguat keimanan kaum uslimin yaitu Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi
Muhammad SAW adalah utusan Allah. Kalimat tersebut dikenal sebagai kalimat
syahadat. Suatu bentuk rangkaian kata yang membentuk kalimat dengan perannya
sebagai gerbang menuju cahaya Islam.
Cahaya Islam tidak hanya dikenal oleh
manusia di wilayah Timur Tengah saja, tapi juga di seluruh wilayah dunia ini.
Dakwah merupakan langkah yang ditempuh Nabi Muhammad SAW dalam mengenalkan
Islam. Dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat merupakan
suatu sikap menyampaikan tentang kebenaran ajaran Islam beserta aturan-aturan
di dalamnya kepada seluruh umat manusia di dunia ini. Dakwah tidak membedakan
wilayah pedalaman, pedesaan ataupun perkotaan. Selain itu juga tidak membedakan
status sosialnya, baik kaya ataupun miskin semua mendapat dakwah Islam.
Kadang manusia memiliki sifat suka
mengeluh . Namun, bukankah Rasulullah Muhammad SAW juga manusia? Jawabnya yaitu
beliau termasuk manusia dengan keistimewaan yang diberikan sang Pencipta alam
semesta. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa sepanjang sejarah
dakwah Nabi Muhammad SAW ditunjukkan tentang sifat istimewa beliau. Sifat
istimewa beliau tersebut tampak dalam menjalankan amanahnya. Diantaranya yaitu
sifat sabar, ikhlas, pantang menyerah dengan amanah yang diembannya serta sifat
istimewa lainnya.
Dalam sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW
ditunjukkan mengenai amanah yang sangat berat bagi seorang Muhammad. Namun,
amanah tersebut dijalankan dengan kerja sama yang baik bersama para sahabat dan
keluarganya. Bagi manusia biasa seperti kita, memahami sejarah dakwah beliau
memiliki peran penting . Peran penting yang dimaksud yaitu dapat memberikan
semangat bagi kaum muslimin utamanya dalam mendakwahkan Islam dengan kebenaran
di dalamnya.
Setelah mengetahui pentingnya mengetahui
dan memahami sejarah dakwah beliau bagi kita, pertanyaan selanjutnya yaitu
bagaimana beliau dalam sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW ketika menyampaikan
kebenaran Islam di tengah-tengah umat? Berikut ini beberapa cerita tentang
sejarah dakwah Nabi kita Muhammad SAW. Cerita berikut dapat dijadikan bekal
ilmu dan pengetahuan bagi kita dalam mengetahui dan memahami perkembangan
cahaya Islam sehingga dikenal di seluruh wilayah dunia ini sampai saat ini.
Sejarah dakwah
Nabi Muhammad SAW: Abu Bakar Masuk Islam
Sejarah dakwah
Nabi Muhammad SAW diawali dengan masuknya Abu Bakar ke dalam Islam setelah mengetahui
sifat istimewa dan kemuliaan seorang Muhammad. Abu Bakar dikenal sebagai
sahabat Nabi Muhammad SAW yang setia mendampingi dakwah beliau. Nabi Muhammad
SAW menjadi sosok yang dicari dan dikenal di wilayah Arab saat itu. Nabi
Muhammad SAW merupakan seorang pribadi yang terkenal bersih, jujur dan dapat
dipercaya. Oleh karena itu, ia disenangi oleh orang-orang, termasuk Abu Bakar
Abi Quhafa dari kabilah Taim.
Sifat istimewa dan kemuliaan Muhammad SAW
memberikan pengaruh kepada Abu Bakar dari kabilah Taim tersebut. Pengaruh
tersebut yaitu menjadikan seorang Abu Bakar masuk Islam dan berjuang mendakwahkan
islam ke seluruh penjuru wilayah Arab saat itu. Abu Bakar langsung meninggalkan
berhala-berhalanya yang selama ini dianggap sebagai Tuhan pancipta alam semesta
dengan segala keMaha Besaran-Nya.. Selain itu, Abu Bakar juga melakukan hal
mulia seperti yang dilakukan Muhammad SAW yaitu menyayangi anak yatim piatu dan
lainnya.
Setelah Abu Bakar masuk Islam, maka
selanjutnya sahabat beliau lainnya yang telah diajak kepada Islam juga mulai
masuk Islam dan menyebarkan Islam ke seluruh wilayah. Sejarah dakwah Nabi
Muhammad SAW hampir seluruhnya berkat sikap dan sifat Rasulullah yang mulia.
Budi pekertinya yang baik diiringi dengan bekal ilmu menjadikan sosok Muhammad
dan para sahabatnya menjadi teladan bagi kaum muslimin hingga saat ini.
Sebaik-baik teladan adalah Nabi Muhammad
SAW. Hal tersebut telah ditunjukkan sahabatnya yang telah masuk Islam dan
mencontoh sifat dan sikap beliau. Wajar jika sang Pencipta alam semesta ini
menempatkan Muhammad SAW sebagai teladan yang terbaik bagi umat manusia. Inilah
yang hendaknya kita contoh dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kenyataan yang
kita peroleh yaitu sedikit sekali orang-orang yang mengambil pelajaran dan
meneladani sikap dan sifat beliau.
Sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW: Kaum Muslimin pada Awalnya
Cerita sejarah dakwah dikenalnya Islam ke
seluruh wilayah Arab oleh Nabi Muhammad SAW terus berlanjut. Hal itu
ditunjukkan dengan sahabat-sahabat Abu bakar seperti Usman bin ‘Affan,
Abdurrahman bin 'Auf juga mengikuti langkah Abu Bakar untuk masuk Islam.
Mereka masuk dengan kesadaran dan keikhlasan. Sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW
menceritakan mengenai tindakan Abu Bakar dan sahabat-sahabatnya. Ketika mereka
telah masuk Islam, kemudian mereka bersama-sama datang kepada Rasulullah dan
mempelajari Islam dari beliau. Hal tersebut menjadikan ajaran Islam semakin
bertambah luas sampai ke Mekkah. Selain itu, wahyu Rasulullah Muhammad SAW juga
menjadi kekuatan tersendiri dalam menambah iman para pengikutnya.
Sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW terus
mengalami perkembangan dengan semakin dikenalnya Islam melalui upaya beliau dan
para sahabatnya. Dakwah berkembang karena teladan yang diberikan Muhammad
sangat baik sekali. Selain para sahabat yang melaksanakannya, kaum muslimin
sebagai objek dakwah juga mendapat pengaruh positif dengan hal tersebut. Kaum
muslimin mulai mengenal Islam dan berbondong-bondong masuk agama mulia ini
setelah sahabat. Teladan yang ditunjukkan Nabi Muhammad SAW beserta para
sahabatnya ketika menyampaikan kebenaran Islam kepada umat diantaranya penuh
bakti, penuh kasih-sayang, rendah hati, tutur katanya lemah-lembut, adil dan
sebagainya. Selain itu, sangat santun kepada orang-orang fakir, miskin dan anak
yatim piatu. Selanjutnya yaitu sangat suka bersedekah, namun tidak mau diberi
sedekah atau hanya mau menerima bila yang diberi itu hadiah, bukan sedekah.
Berbeda halnya dengan kenyataan manusia
saat ini. Muhamad SAW beserta sahabatnya melakukan beberapa kegiatan rutinitas
untuk kekuatasn iman dalam menjalankan amanah di dunia ini sebagai hamba sang
Pencipta alam semesta ini. Misalnya Nabi Muhammad SAW tidak cepat tidur di
malam hari karena melaksanakan ibadah sunnah lainnya. Adapun ibadah sunnah yang
dimaksud yaitu beliau mendirikan shalat tahajjud setiap hari. Selain itu,
beliau pun dalam shalatnya selalu khusyuk. Hal inilah yang membuat dakwahnya
memiliki ruh dan penuh keikhlasan. Sosok yang terlihat murah senyum dan teduh.
Selain itu tampak cahaya yang terpancar indah dan terang benderang pada wajah
beliau.
Sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW: Rasulullah Mengajak Memeluk Islam
Keluarganya
Dakwah Rosulullah Muhammad SAW tidak
terbatas pada sahabat ataupun kaum muslimin, tapi beliau juga mengutamakan
keluarga sebagai objek dakwah kebenaran ajaran Islam yang diwahyukan kepadanya.
Sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW menunjukkan bahwa tiga tahun setelah kerasulan
Nabi Muhammad SAW, perintah Allah datang, lalu beliau mengumumkan ajaran yang
masih disembunyikan itu. Ketika itu wahyu datang kepada beliau dalam Quran
Surat 26: 214-216 yang artinya "Sampaikanlah
apa yang sudah diperintahkan kepadamu, dan tidak usah kauhiraukan orang-orang
musyrik itu."(Qur'an 15: 94)
Rasulullah Muhammad SAW melakukan langkah
awal beliau menyampaikan kebenaran ajaran Islam dengan mengundang keluarganya
makan di rumahnya. Lalu beliau mulai berbicara dengan lembut untuk mengajak
keluarganya menuju cahaya Islam dengan kebenaran di dalamnya. Namun, Abu
Thalib, pamannya, langsung menyetop pembicaraan beliau. Abu Thalib mengajak
keluarga yang lain pergi meninggalkan tempat itu. Muhammad pun tetap sabar dan
tidak putus asa dengan sikap keluarganya tersebut.
Keesokan harinya sekali lagi Muhammad
mengundang mereka. Rasulullah mulai mengajak lagi keluarganya ke menuju cahaya
Islam. Namun, mereka semua menolak, lalu bersiap-siap meninggalkannya. Tiba-tiba
Ali bangkit, ia masih usia anak-anak ketika itu. Ali masih belum baligh. Ia
berkata kepada Rosulullah Muhammad SAW. "Rasulullah, saya akan membantumu.
Saya adalah lawan siapa saja yang kau tentang." Kemudian Banu Hasyim
tersenyum dan ada juga yang tertawa terpingkal-pingkal. Mata mereka
berpindah-pindah dari Abu Thalib kepada anaknya. Kemudian mereka semua pergi
meninggalkannya sambil mengejek. Namun, Rasulullah tetap sabar dan terus
berupaya menyampaikan kebenaran ajaran Islam kepada keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar